Error message

  • User warning: The following module is missing from the file system: icon. For information about how to fix this, see the documentation page. in _drupal_trigger_error_with_delayed_logging() (line 1185 of /home/multisite/public_html/includes/bootstrap.inc).
  • User warning: The following module is missing from the file system: icon_field. For information about how to fix this, see the documentation page. in _drupal_trigger_error_with_delayed_logging() (line 1185 of /home/multisite/public_html/includes/bootstrap.inc).
  • User warning: The following module is missing from the file system: icon_filter. For information about how to fix this, see the documentation page. in _drupal_trigger_error_with_delayed_logging() (line 1185 of /home/multisite/public_html/includes/bootstrap.inc).
  • User warning: The following module is missing from the file system: icon_menu. For information about how to fix this, see the documentation page. in _drupal_trigger_error_with_delayed_logging() (line 1185 of /home/multisite/public_html/includes/bootstrap.inc).
  • User warning: The following module is missing from the file system: auto_nodetitle. For information about how to fix this, see the documentation page. in _drupal_trigger_error_with_delayed_logging() (line 1185 of /home/multisite/public_html/includes/bootstrap.inc).
  • User warning: The following module is missing from the file system: icon_block. For information about how to fix this, see the documentation page. in _drupal_trigger_error_with_delayed_logging() (line 1185 of /home/multisite/public_html/includes/bootstrap.inc).

Kuliah Umum 2 Prodi Pendidikan Sejarah: Pendidikan Kolonial Ciptakan Tokoh Penggerak Bangsa

Dosen Sejarah UGM, Dr. Agus Suwigyo, MA  memberikan pendapat bahwa pendidikan kolonial yang bersifat diskriminatif melahirkan para tokoh penggerak bangsa. Hal itu disampaikan dalam acara kuliah umum Prodi Pendidikan Sejarah FIS UNY, Rabu (10/10/2018) bertema “Sejarah Pendidikan Dari Masa ke Masa”. Menurut Dr. Agus Suwigyo, MA, model pendidikan muncul pada abad ke-16 bersamaan dengan munculnya VOC dan para visionaris. Tahun 1821 muncul sekolah pertama di Jawa, disusul tahun 1864 dengan munculnya Institut Jawa yang menjadi titik tolak pertama kelembagaan sekolah di Jawa, dengan fokus materi salin ulang pengetahuan jawa ke bahasa Eropa, sehingga merangsang rasa keingintahuan yang lebih. Pendidikan sistem kolonial yang membeda-bedakan kelas sosial dalam proses pembelajaran, menghasilkan diskriminasi sosial yang tinggi dalam masyarakat sehingga menghasilkan elit baru dalam masyarakat yakni elit fungsional yakni sekelompok elit terdidik yang mejalankan fungsi pemerintahan, golongan ini menghasilkan amtenar (sekarang disebut Pegawai Negeri Sipil) dan elit politik yakni kaum yang berjuang dalam membela ketidakadilan dalam masyarakat. Tidak selamanya sistem diskriminatif tersebut dipandang menjadi suatu hal yang negatif, disisi lain sistem tersebut memberi keuntungan bagi Indonesia yakni degan munculnya kaum elit baru maka merekalah yang akan menjadi aktor penggerak kemerdekaan Indonesia. Dr. Agus Suwigyo, MA  menambahkan bahwa dalam padangan bingkai sejarah pendidikan memiliki dua fungsi, yang pertama adalah sebagai objek kekuasaan dan yang kedua sebagai pencipta dan pendorong perubahan social, karena dengan pendidikan lah mereka sadar akan penindasan yang dilakukan oleh para kolonial